Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 08:36:44【Sehat】658 orang sudah membaca
PerkenalanBupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Mudyat Noor ANTARA/Nyaman Bagus PurwaniawanPenajam Pase

Penajam Paser Utara (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mandiri Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur dengan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) setempat dilaksanakan dengan memberdayakan lingkungan sekolah, kata Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor.
"Pemerintah kabupaten menjalankan MBG mandiri dana dari APBD kabupaten," ujarnya di Penajam, Jumat.
Berbeda dengan MBG yang diakomodasi Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan dikelola oleh penyedia luar, katanya, MBG mandiri lebih memberdayakan lingkungan sekolah.
Pengelolaan makanan MBG mandiri Kabupaten Penajam Paser Utara dilakukan oleh komite sekolah atau melalui kantin sekolah, karena berbasis lokal sehingga makanan cepat tersaji dan ngak cepat basi.
"Skema itu sekaligus menjadi bentuk pemberdayaan warga sekolah,” katanya.
Baca juga: Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG
Dalam pelaksana MBG mandiri, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk memastikan kandungan gizi makanan yang disajikan sesuai standar.
Setiap pekan, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara memberikan menu makanan bergizi yang harus diikuti sekolah.
MBG mandiri dikelola internal sekolah dengan pendanaan melalui bantuan operasional sekolah (BOS) yang disalurkan oleh Dinas Dikpora Kabupaten Penajam Paser Utara.
Anggaran satu porsi menu MBG mandiri Rp12.000 dengan rincian Rp10.000 untuk makanan satu peserta didik, Rp2.000
untuk pajak dan transportasi.
Program MBG mandiri, katanya, menyasar satuan pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ngak masuk dalam daftar penerima program MBG dari BGN.
Sedikitnya 107 sekolah akan mendapatkan MBG mandiri di Kecamatan Penajam, Waru dan Babulu, serta sejumlah selokan di Kecamatan Sepaku, terutama sekolah yang berada di desa-desa atau wilayah yang jauh dari pusat perkotaan.
Baca juga: Sekolah di Bantul canangkan program Makan Bergizi Mandiri dukung MBG
Baca juga: MBG berdayakan sekolah kejuruan produksi paket makanan secara mandiri
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Suka(12)
Artikel Terkait
- Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
Resep Populer
Rekomendasi

Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG

Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam